belajar bicara bahasa Jawa di depan umum: Atur Panatacara Badhe Mau'idzah Hasanah

Senin, 27 Desember 2010

Atur Panatacara Badhe Mau'idzah Hasanah

Para rawuh saha para tamu ingkang tuhu kinurmatan. Putra temanten kekalih sampun lenggah malih wonten sasana rinengga, sumangga kula dherekaken tumapak adicara ingkang salajengipun.
Ndungkap adicara salajengipun inggih menika Mau'idzah-hasanah minangka sanguning para putra temanten anggenipun badhe ambyur lelumban ing madyaning bebrayan agung. Dene ing kalodhangan menika Mau'idzah Khasanah badhe kasuwunaken dhumateng panjenenganipun Bp/Simbah Kyai .................................................... Dhumateng panjenenganipun kula sumanggaaken. Sumangga, nuwun.

CATATAN SAYA

Isi blog ini hanyalah catatan-catatan pribadi yang saya bagikan. Tak ada jaminan apapun atas keakuratannya. Segala permasalahan yang mungkin timbul dari penggunaannya oleh pembaca blog adalah di luar tanggung jawab saya.

Di tengah masyarakat, orang yang punya kemampuan berpidato di depan umum itu banyak, tetapi yang tidak mampu masih amat sangat jauh lebih banyak. Tidak sedikit warga masyarakat yang merasa takut untuk tampil berpidato, terlebih lagi dalam bahasa Jawa, karena bahasa Jawa memiliki kaidah tersendiri untuk bicara di depan umum, ya, keharusan menggunakan krama inggil telah memfilter kemampuan mereka sehingga hanya orang-orang tertentu yang mampu berpidato bahasa Jawa dengan baik dan benar.

Umumnya kemampuan berpidato dengan bahasa Jawa itu didapat dari latihan, dan latihan dasar biasanya adalah melalui pidato sederhana yang ada di masyarakat seperti pada acara kenduri, pengajian, pelepasan jenazah, ataupun pada acara resepsi pengantin. Dari situ biasanya orang yang berbakat akan berkembang menjadi lebih bernilai dan dapat meningkat menjadi orang yang diperhitungkan dalam masyarakat, sementara yang tidak berbakat bisa kapok sama sekali.

Blog ini mencoba menyajikan contoh-contoh sederhana sebagai sarana latihan dasar, memang bukan contoh-contoh yang bagus, bahkan mungkin banyak mengandung kesalahan, akan tetapi rasanya tidak sulit bagi siapapun yang berminat untuk memodifikasinya menjadi lebih baik sesuai keadaan pengguna.

Semoga bermanfaat bagi pembaca sehingga dapat mengurangi jumlah orang yang takut tampil berpidato bahasa Jawa.........

Laman

Senin, 27 Desember 2010

Atur Panatacara Badhe Mau'idzah Hasanah